Menjadi driver Shopeefood pada jam buka puasa melatih kesabaran dalam misi pengantaran
Dunia teknologi sangat memudahkan kita dalam mengakses dan bertransaksi apapun. Saking mudahnya cara teknologi bekerja bahkan untuk sekedar beli makanan kita di tawarkan pilihan tanpa perlu ribet serta macet apalagi kudanen pas war takjil. Ya, salah satunya dengan pesan melalui aplikator penyedia jasa kirim makanan, sebut saja grabfood, goofood dan shopefood. Berbagai fitur yang di sediakan aplikasi kian hari kian meresahkan, ya tujuanya si simple untuk memanjakan cutomernya. Dalam hal ini salah satu yang menjadi sorotan adalah pembelian menu berbuka di bulan puasa yang di lihat dari sudut pandang khusunya driver dari satu mitra. Di tengah kondisi musim Indonesia yang kebetulan juga pada bulan Ramadhan kali ini bertepatan dengan rainy season atau musim penghujan. Menjadi salah satu alasan kuat malasnya mencari menu berbuka menjelang adzan apalagi di kala rezeki bagi umat manusia yang turun lewat hujan sore menghiasi langit. Menjadikan berbelanja lewat Shopefood adalah pilihan terbaik, ya kalo gen z kan nggaa pada pegang cash jadj lah pake shopeepay. Selain bisa pake nontunai customer akan di tawarkan diskon diskon saat memilah makanan yg di sediakan di pilihanya, klik menu makanan, masukan alamat dan checkoot. Masuklah order di handphone para driver. Terciptalah pickup pesanan dan ya, ternyata alamat pengirimannya nyasar.
Menjadi driver Shopeefood pada jam buka puasa melatih kesabaran dalam misi pengantaran
Pembuka
Shopefood di bulan puasa memberikan banyak sekali diskon bagi pengguna. Layaknya hari hari biasa pun demikian di tambahnya menikmati dan menambah suasana ramadahan apliaksi mengingunkan penggunanya berbelanja akan d setiap jam ahur atau buka dengan diskon dan potongan gratis pengiriman yang di ttawarkan.
Di awal ramadahan menurut hasil beberapa data dengan tanya ke kawan driver atau pengguna masih berkeinginan pergi keluar dalam embeli menu sahur atau buka. Khusunya di jam buka tentu ingin menikmati atau merasakan uasanaya dengan erburu takjil apalagi jika suasana sore cerah dan tanpa huajn turun. Memasuki hari ketiga rutinitas ini mulai di tingagl tentu dengan berbagai latar belakang, alasan kuatnya ialaah masuknya kembali dalam bekerja, sekolah atau kuliah. Menajdikan beli di onlen adalah solusi.
Banyak yang mencari rezeki di moment ramadahan ini. Bisa dengan berjualan offlen atau onlen. Bagi driver pun demikian, jika biasnaya seharian penuh bahkan sampe ngalong bahasa drivernya jka lembur di bulan puasa akan semakin terbagi dengan jelas kapan waktu waktu yang cocok untuk mengais rezeki dengan menjadi driver pengantar makanan.
Pembahasan
Shopefood di dalam apliaksi menyarankan driver aktif di dua waktu. Jm sahur dan jam berbuka, di jam 02.00 - 04.00 untuk waktu sahur, dan di jam 16.00 -18.00 di jam berbuka puasa. Tentu menjadi semangat tersendiri bagi driver terutama bagi yang full waktu menaruh harapan rezekinya dengan menjadi driver shopefood. Berbeda dengan saya yang mengambil pekerjaan ini engan paruh waktu. Alasan tersendiri mengambil shopefood di paruh waktu.
Berdasar pada pengalaman sendiri, di jam yang paling ramai orderan masuk adalah sore hari menjelang berbuka. Di jam setengah 5 orderan sudh mulai menghiasi notifikasi hape. Belum lagi jika hujan deras yang mengharuskan para driver mengenakan mantelnya demi rezeki hari itu. Saya adalah type trabas dan nekad mengambil moment ya meksipun jika hujan deras orderan akan sangat kacau, di mana kita berada dan dimaan orderan yng harus kita ambil dan antar adalah hal lumrah yang di ketahui para driver shopefood.
Jika saat pickup orderan di musim penghujan saja banyak driver yang menajikanya maklum yang pentingg ramai order dan traabs mantelan pun tak menjadi masalah yang berati. Tapi yang paling berayi adalah maslaah titik anatar bagi customer yang memeasan lewat shopefood. Ini terjadi di saat hujan atau tidak huajn tapi kebanyak driver mengeluhkan hal ini. Di bualn puasa dan bukan puasa sudah melatih kesabaran tersendiri. Sebenarnya di beberapa titik pengambilan tka enuju resto juga mengalami hal titik maps tidak kur tapi tak banyak. Karean kebanyakn resto besar ramai dan sudah di tandai dengan adanya driver. Juga dengan kebalikanya dari titik antar customer juag tak semauanaya karean berapa mencantumkan dengan jelas dan patokan eperti perumahan gedung au kampsu tentu mudah dalam kita mengantarkanyya.
Titik antar tak sesuai dengan maps
Melatih kesabaran
Tentu di jam jam meped buka menjadi jam tercrowdet karena banyak sekalai order masuk dan di jalalan banayk jaket oren di bungkus antel berterbangan dalam misi pengantaranya hal ini karna seperti yang tadi di jelaskan. Akan menjadi respon utama ketika melihat alamat pengantaran yang kurang terjelaskan dalam orderan. Di beberapa pengalaman jika pembeli yang merasa bersalah atas kurang lengkapnya informasi yg di berikan akan angsung konfirmasi dengan mengirim pesan e driver berupa patokan agar memudahkan, tapi maslahnaya tak semua pembeli melakukan hal serupa, mereka kebanyak berlaga pembeli adalah raja. Menjadi sabar adalah tuntutan driver ketika di jam meped buka terlebih jika adzan sudah berkumandang, di satuu sisi pembeli menaruh harapan buka puasa pada makanan yang kita bawa, tapi di lain sisi kita driver yang masih menjalankan puasa juag menginkan minum seteguk air demi membatlakan puasa. Tapi jika titik antar tak sesuai seperti kita sudah di titik maps yang di berikan pembeli ternayat pembeli tak kunjung keluar, kemudian ternayat alamatnya melenceng kiat harus bertanaya dengan sabar jiak pembeli tak langsung mengarahkan kita ke loaksinya karna banyakn mereka yang tinggal di kos kosan atau kontrakan juag tak hafal dengan gamabar yang kita kirimkan.
Menambah durasi waktu
Menjadikan durasi oengantaran lebih panjang. Yng biasanya hanya butuh durasi tak lama jika adanya maslaah seperti menambah durasi, entah harusnya bisa untuk meanjutkan ke orderan berikutnya atau untuk sekedar menikmati takjil dengan es di temani sebatang udud. akan terasa sangat melelahkan jika menemuakan pembeli yang seperti ini. Banyak yang konfirmasi nama nama gang yang mereka tahu tapi kita belum pernah mengatar kesaan juga. Terkadang menjadi perenungan juga berati driver harus hafal medan maps teruatama menghafal.
Penutup
Pada ahirnya semua pihak haruslah bekerja ama dengan baik. Jika kita hanya menyalahkan pihak maka solusi dan masalah tak kunjung berahir. Dengan pembeli lebih bijak lagi ketik menuliskan alamat pad pesananan adalah alah satunya. Pun demikian pada driver jika merasa alamat kurang detail bisa langsung konfirmasi dalam ha ini tujuaanay dalah kenyaamamn bagi keduanya. Di saat makanan yang di tunggu demi hidangaan berbuka muncul praduga yang tak bersalah juag tak menjadi baik. Demi keluarga yang di rumah saat mencari rezeki dengan menimbulkan kebencian juga tak menjadi baik terlebih di bulan yang penih berkah seperti sekarang ini. Mari menjadi lebih bijak dalam peggunaan teknologi.
Belum ada Komentar untuk "Menjadi driver Shopeefood pada jam buka puasa melatih kesabaran dalam misi pengantaran"
Posting Komentar