Kelompok Mahasiswa KKN UMP Desa Sukoharjo 2025 hadirkan Jamur dengan media janggel jagung sebagai Program kerja Unggulan.

KKN Desa Sukoharjo membawa sesuatu yang baru ke desa Sukoharjo. Di mana hampir beberapa orang ternyata belum mengetahui akan adanya jamur yang bisa tumbuh dengan sesuatu yang jarang mereka dengar, kebanykan dari kita kalo mendengar jamur ya medianya adalah serbuk kayu ataupun merang. Adalah tantangan bagi kelompok karena berpacu dengan waktu untuk penggarapan proker unggulan ini. Namun berbagai strategi pasti sudah di atur demi tumbuhnya jamur di janggel jagung dalam masa KKN di desa sukoharjo.

Tujuan mulia kelompok KKN Desa Sukoharjo adalah untuk meningkatkan pendapatan warga SukoharjO. Degan nanti tumbuhnya jamur, namun proses demi proses harus di lalui. Proses awal mulai dari membuat wadah, menata janggel di campur bahan bahan dan secara konsisten harus menyiraminya tiap hari. Maka langkah yang di utamakan adalah bagaimana warga mengetahui konsep dasar dari Mahaiswa KKN dan mengembangkanya ketika nantinya Mahasiswa kembali ke kampus.

Proker unggulan jamur janggel jagung (jamur janggel jagung jadi berkah) adalah pembudidayaan jamur dengan memanfaatkan janggel jagung sebagai bahan utamanya. Nantinya si janggel akan di beri campurkan dengan bahan bahan seperti bekatul atau dedek, pupuk urea, dan ragi tape. Dan setelah dalam penaataan dalam wadah janggel harus di sirami setiap hari satu kali sehari. Demi mengejar perjuangan harus di lakukan supaya jamur tumbuh dalam kurun waktu tiga mingguan. Maka ketika hari pertama proses pembuatan langkah awal langsung di kerjakan. Langkah awal adalah membuat wadahnya, dan kemudian menutupinya degan plastik bertujuan menghasilkan janggel tetap dalam kondisi lembab.

Dalam perjalanan penggarapn proker ketika menyampaikan apa apa maksud dari janggel jagung kepada masyarakat Sukoharjo program ini di respon dengan sangat baik oleh masyarakat karena melihat janggel jagung setelah panen kebanyakan terbengkalai dan hanya berahir di bakar oleh warga di lahan pertanian mereka. Setelah pertemuan dengan warga mereka menjadwalkan untuk praktek langsung dengan Mahasiswa.

Sore hari ibu ibu mulai berdatangan ke Posko KKN Sukoharjo. Dengan bahan bahan yang telah di sediakan seperti wadah yang menggunakan kotak telor ayam, janggel jagung yang sudah di jemur, pupuk urea, dedek atau bekatul dan ragi tape. Secara garis waktu telah terjalin obrolan diskusi antara Mahasiswa dan warga ketika presentasi ke warga, ketika praktek warga tetap kembali menayakan akan tata cara terutama bagian penataan janggel ke dalam wadah, dan Mahasiswa juga antusias menyampaikannya pada ibu ibu yang hadir dengan penuh semangat, karena apa karena ada nangka yang bisa mereka bawa pulang setelah kegiatan praktek janggel jagung haha.

Warga Sukoharjo termasuk Pak Kades menaruh harapan akan keberhasilan tumbuhnya jamur pada janggel janggung ini karena secara kebetulan juga musim panen depan akan banyak sekali janggel yang biasanya di buang secara cuma cuma setelah adanya kegiatan ini stok janggel jagung akan lebih bermanfaat bagi umat. Tentu dengan di kumpulkan sebagai bahan utama pembuatan jamur dengan media yang akan melimpah dalam musim depan.

Secara waktu jamur dari Kelompok KKN yang di buat dari awal datang berhasil panen pada kisaran minggu ketiga hitungan kalender KKN yakni Febuari awal. Dan praktek di gelar pada tgl 10an Febuari di mana juga kebetulan hampir habis masa beljar langsung dengan masyarakat Sukoharjo. Untuk berikutnya semoga masih tetap terjalin komunikasi antara warga Sukoharjo dengan Mahasiswa untuk keberlanjutan jamur janggel jagung ini, pun untuk silaturahmi.

Catatan proses jamur dan dokumentasi :

1. Menjemur janggel, pembuatan wadah, pencampuran bahan