CATATAN DEWAN JURI DALAM PEKSIMIDA MONOLOG 2024 - TAJUK KISTO

CATATAN DEWAN JURI DALAM PEKSIMIDA MONOLOG 2024

CATATAN DEWAN  JURI DALAM PEKSIMIDA MONOLOG 2024 


PEKSIMIDA Pekan Seni mahasiswa Daerah cabang Monolog tahun 2024 di selenggarakan  pada 29 Juli - 31 Juli 2024 di tempa t yang sama dengan dua tahun lalu yakni di Unversitas Tidar atau biasa di sebut Untidar ysng berlokasi di kota Magelang. Di selenggarakan selama tiga hari untuk kegiatan peksimida 1 hari untuk orientasi panggung dan dua hari untuk pelaksaan lomba semua peserta. Di tahun 2024 terdapat 28 Perguruan Tinggi dari bebrbagai daerah di jawa tengah yang mengirikan tim monolognya ubtuk mengikuti perlombaan selama dua hari. Sedangkan kalau dua tahun lalu pada 2022 terdapat 32 Perguruan Tinggi atau kampus yang mengikuti.  Dalam taun ini 2024 durasi pentas hanya menjadi 10 menit kalau di tahun 2022 lalu di Peksimida masih 15 menit, karena mengikutu Pedoman Nasional maka durasi pertunjukn menjadi 10 menit 




Day 1  29 juli 2024 


Hari pertama setiap peserta di berikan kesempatan untuk uji coba panggung kalo menurut panita kalo yang sering saya dengar ya orinetasi panggung, diman setiap peserta di berikan jarah waktu selama 10 menit untuk berkenalan dengan panggung seperti cek bloking aktor, cek lampu, cek sound system dll. Dikenanakan waktu diakhir jika peserta yang di panggil tidak hadir dan acara ini sangat bisa untuk maju dari rundown yang sudah ada. 


orientasi panggung telah usai, sore harinya di adakan pembukaan peksimdia monolog 2024 di lanjut dengan technical metting antara panitia dengan peserta, di TM sesi tanya jawab terjadi beberapa diskusi yang lumayan bahkan sampai kurang aktu namun pada akhirnya di akhiri oleh panitia dengan wakt yang sudah habis. selepas TM pengambilan nomor undi untuk peserta, dimana akan menentuka pada hari keberap adna jamkeberapa untuk peserta tampil di hadapan dewan juri.  


 Tempat pentas :


tempat pentas sama dengan du athun lalu yakni di GKU Gedung Kuliah Utama di gedunng HR Suparsono, setting panggung dan area backstage di tutupi dengan backdrop, kemduain unruk lampu ada 2 line yang di sediakan panitia dengan jenis lampu 3 lampu par can 1000 watt, 3 lampu fresnel, dan 8 lampu PARLED yang di hubungkan kedalam mixer disco 240 sebanyak 3 buah, jadi lampu parcan 100 watt 1 dimmer, lampu fresnel 1 dimmer dan lampu PARLED juga 1 dimmer sendiri, sedangkan untuk mixer sound menggunakan laptop. Sedikit kekurangnya adalah ketika kami orientasi lampu parcan100 wat menjadi lampu backlight namun ketika kami menonton di hari pertma lampu par can tersebutu yang tengah berubah menjadi lampu top atas kepala, dan dua par can lainya juga mengikuti ke area top tapi dari arah samping kanan dan kiri, sedang lampu lainya tetap sesuai awal ketika kami orientasi panggung







 

Day 2  30 juli 2024

Dewan juri peksmida 2024 ada 3 

1. Prof Dr. Suminto sayuti 

lahir Purbalingga 26 Oktober 1956 

penyair kritikus, budayawan, akademisi, guru ilmu sastra di FBS UNY 

karya : kumpulan puisi, kumpulan essai 

2. Tentrem lestari


3. Trisetyo Nugroho 

Lahir 14 Desember 1981

Guru seni budaya SMK 17 Magelang   


harikedua kegiatan peksimida adalah hari pertama perlombaan dimana di hari ini akan ada 14 peserta yang tampil dengan masing masing penampil di beri waktu selama sepuluh menit untuk preapre setting panggung atau loading in artistik 10 menit untuk pentas dan 10 menit untuk mloading out artistik. 


Day 3  31 juli 2024


menjadi harikedua perlombaan atau penampilan untuk nomor undi 15-28 arau separuh dari peserta. setelah penampilan seesai semua akan ada pengmuman kejuaraan untuk mengetahui siapa saja yang mendaptkan penghargaan, dan siapa yang akan mewakili jawa tengah dalam peksiminas monolog yang akan di gelar di UNJ Jakarta pada bulan September nanti, 


sebelum pengumuman terdapat beberapa masukan dari dewan juri untuk peserta,  

Gepeng Nugroho 

bagaimana menjabarkan dari hasil interpretasi kawan kawan terutama sutradara dan aktor sebagai media mempresentasikannya 

karena naskah naskah yang di tawarkan adalah naskah yang sekian taun itu juga sehingga banyak referensi referensi pertunjukan yang di tawarkan oleh penampil penampil sebelumnya atau juara juara sebelumnya yang kebetulan sudah terdokumentasikan lewat Youtube maupun media online lainya terkadang itu menjebak untuk penampil yang selama dua hari ini menampilkan hasil interpetasi naskah kemudian yang pertama terpengaruh kedua berusaha mencari kreativitas tapi terjebak

pada semakin biasnya dari interpetasi naskah naskah tersebut, jadi ada banyak cara dalam mengungkapkan hasil interpetasi naskah tersebut hanya banyak di antara penampil penampil terjebak pada upaya pengejaran visual pertunjukan itu menjadi mengakibatkan konteks di dalam menginterpetasikan naskah itu justru malah melemah. event dalam lingkungan pendidikan maka keliaran dalam ide kita di atas panggung itu juga harus di garis bawahi bahwa ini menjadi saran kita untuk juga membina karakter kita, kita melihat juga pemanggungan kawan kawan oke untuk area apresiasi seni, ada kreativitas di penyutradaaraan untuk festival seperti peksimida yang keblabasan.



Tentrem Lestari :

apresiasi setinggi tingginya pada setiap peluang bentuk pemanggungan dari penafsiran seluruh naskah dari yang teman teman bawakan, 

saya melihat pertunjukan teman teman dimana lapis bunyi dari karya sastra terabaiakn, padahal lapis bunyi dari monolog tentu kekuatannya ada pada lapis bunyi dialog tubggal sang aktor, mungkin aktor atas arahan sutradara ingin menyampaikan artikulasi itu harus jelas, tapi ketika dinamika itu tidak kegarap, tangga dramatik tidak tergarap maka akan flat.

remembering bahwa karya seni adalah salah satu media ungkap kita kepada kehidupan bukan sekedar sebagai keindhan visual, bunyi, gerak, tetapi juga punya tanggung jawab moral kepada kehidupan maka pengejawawantahan dalam pemanggungan harus tersampaikan pesannya, naskah realis bolehlah kalau mau di bawa ke bentuk bentuk non realis asalkan konsisten sehingga tidak terlepas dari norma norma pemanggungan yang menurut hemat saya sebaiknya kita cerdas untuk menterjemahkannya, jangan meninggalkan karya sastra ketika kita transfer ke seni pertunjukan maka kita harus sampaikan naskah panjang yang kita jadikan 10 menit tentu harus ada bedah naskah di dalam tim itu agar pesan strata metafisis kontemplasi dari naskah itu yng harus tersampaikan apa kristalisasinya, lapis arti apa yang paling suspen dari naskah itu yang harus tersampaikan beberapa teman tidak ingin repot untuk membedah sehingga copy paste dari pememenag sebelumnya walaupun itu tidak utuh beberapa frase beberapa sekuel kenapa itu tidak menjadi literasi saja kemudian teman teman bisa mengembangkannya secara kreatif.  


Juara Harapan 3 UMK KUDUS

Juara Harapan 2 UNNES SEMARANG

Juara Harapan 1 UNS SURAKARTA

Juara 3 UNTIDAR MAGELANG

Juara 2 UDINUS SEMARANG

Juara 1 UPS TEGAL 


Belum ada Komentar untuk "CATATAN DEWAN JURI DALAM PEKSIMIDA MONOLOG 2024 "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel