Latihan Monologue putaran kedua. Pada kali kedua aktor berusaha lebih untuk menikmati dialog dialog yang ada. Namun di karenakan pada tempat latihan yang terbilang cukup atau bahkan sempit, membuat aktor kesusahan untuk merasakan jiwa yang di perankan (bumi). Juga untuk move perpindahan pada bagian kanan atau kiri panggung. Latihan perpindahan di persiapkan karena pada tempat pentas nantinya panggung akan lebih luas yakni 10m×7m

LATIHAN MONOLOGUE LIYAN 19 AGUSTUS 2023 #2

OPENING

Selanjutnya pada putaran kedua sedang berusaha mengawinkan dengan ilustrasi musik opening yang berupa bunyi"an gaduh yang di timbulka oleh alat beratt, nah di sini aktor agak menemukan kayaknya sangat di perlukan untuk mendengarkan musik" dari lagu kebangsaan atau lagu wajib nasional, seperti rayuan pulau kelapa, syukur, gugur bunga dan lain sebagainya.

SETT ING PANGGUNG

Kemudian pada Sett properti, karena aktor hanya memanfaatkan yang berada di tempat latihan maka, terjadinya penataan sett seperti pada video tersebut. Namun dari sang aktor sendiri punya beberapa imajinasi akan properti yang sedang di mainkan walau menggunakan yang ala kadarnya. Seperti benda yang di gunakan untuk melompat di bayangan aktor meiliki tinggi sekisaran 2 meter, kemudian scafolding yg sering di pembangunan 1 degan beroda, lalu pasir kering satu gunung, pasir campur semen, hujan bola plastik di scene anak kecil menangis dan di ledakan/di belah 1 bola tersebut ketika adegan.

LIGHTING

Di Lighting atau lampu, sebelum aktor latihan tanpa menggunakan lampu, mata aktor jelalatan sekali, titik pandanganya, maka aktor coba tetap mengenakan lampu walau alakadarnya yakni cuma pakai lampu halogen. Di part part tertentu ketika move tidak ada cahaya pun merasa mata langsung gagal fokus pandangannya. Maka adegan dalam latihan lebih banyak di tengah selain karna tempat yg sempit.

MUSIK

Musik masih ada beberapa part yang sangat susah masuknya dalam artian bisa match dengan suasan aktor atau dapat, akan tetapi mungkin itu bisa untuk mendukung bagi penonton. Contohnya di bagian openning awal itu masih belum match, dan beberapa adegan di tengah yang aktor masih merasa kesususahan mengontrol emosinya, mungkin itu di perlukan ilustrasi musik buat menambah suasana kepada penonton atau pada pemeran itu semdiri